Rabu, 23 Juni 2010

Demi Safety Dan Sehat!

Inilah asyiknya jadi bikers. Kalau panas kepanasan kalau hujan main hujan-hujanan. He..he…! Apa boleh buat itulah hidup kita Bro.

Makanya saat datang musim hujan, riders sejati harus mampu antisipasi. Mulai pakaian alias jas hujan sampai sarung tangan harus dimiliki. Biar hujan mengguyur, badan tetap kering. Lha, apa saja yang harus kita perlukan dalam memilih peranti ini.

Jas hujan, kualitasnya lain-lain. Paling pertama disasar adalah jas hujan yang ngepas tubuh. Artinya, ia nggak macam Batman yang seperti jubah jika terkena air. “Harga memang menentukan untuk jas hujan kualitas baik,” jelas Chandra, dari Chandra Motor Kebun Jeruk. Buat pedege variasi luks ini, riders yang baik harusnya tak tawar banyak kompromi soal pilihan jas hujan ideal.

Em-Plus meneliti beberapa jenis jas hujan ideal untuk bikers. Disarankan memilih bahan kualitias baik PVC atau Poly PVC, model 2 potong dan fiks di tubuh. “Baiknya yang bercoating glossy alias bening antiembun. Bahan ini sangat baik karena kuat dan jahitan hotpress,” nilai Danu Herlambang dari Danu Technologi Motor Clouth (DTMC) pembuat baju dan celana bikers.

Soal teknik jahitan hot press ini sangat penting. Artinya, sambungan antarbahan nggak dijahit hingga air nggak bisa tembus. Perhatikan juga sambungan di tangan. Jas hujan yang baik terdapat karet penahan air di pergelangan agar air nggak masuk. Sedang bagian luarnya tetap seperti jaket biasa hingga secara estetika tetap Oakley.

Makin afdal, perhatikan juga apakah jas hujan yang bakal dibeli dilengkapi lubang angin untuk melepaskan angin. Biasanya disimpan di bagian ketiak. Saat ada angin masuk, ia akan dilepas keluar hingga jaket hujan tak menggembung.

Untuk kesempurnaan lainnya, pilih pengikat tudung kepala yang sistem simpul pengunci tali, bukannya ikatan manual.

MURAH MERIAH TAPI MELINDUNGI

Tetap kering nggak harus mahal. Sediakan kantong kresek untuk beberapa peranti penting macam HP, dompet dan barang berharga lainnya. Bungkus sebelum masuk tas atau ransel. Jika tak punya ‘kondom’ sepatu, kondomi dulu kaki sampeyan sebelum masuk ke sepatu. Biar sepatu basah, kaki tetap kering.

Sumber : www.motorplus-online.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar